Panduan bagi perancang tersedia dalam bentuk:
- Teori-teori tingkat tinggi sebagai kerangka kerja atau bahasa untuk membahas hal-hal tak tergantung aplikasi;
- Prinsip-prinsip tingkat menengah yang berguna dalam membuat dan membandingkan alternatif desain;
- Pedoman-pedoman spesifik dan praktis yang memberikan pengingat tentang aturan-aturan berguna yang telah disingkapkan oleh perancang.
Teori-teori Tingkat Tinggi
- Explanatory theory: membantu dalam mengamati kelakuan, menggambarkan kegiatan, menghasilkan desain, membandingkan konsep tingkat tinggi beberapa perancangan, pelatihan.
- Predictive theory: memungkinkan desainer membandingkan waktu eksekusi atau tingkat kesalahan dalam desain yang diusulkan
Teori-teori Tingkat Tinggi (Lanj.)
Predictive theory:
- Perceptual or cognitive subtasks theory: memperkirakan waktu perseptual atau kognitif: mencari item pada tampilan, perencanaan konversi huruf tebal menjadi miring.
- Motor-task performance times theory: memperkirakan waktu kinerja seperti penekanan tombol atau pergerakan mouse.
Sekilas Beberapa Teori IMK
Four-Level Approach (Foley & van Dam)
Top-down, descriptive theory yg membagi sistem interaktif menjadi beberapa tingkatan:
- Konseptual: model mental pemakai tentang sistem interaktif.
- Semantik: arti yang disampaikan oleh komputer I/O.
- Sintaktik: pembentukan satuan yang menyampaikan semantik.
- Leksikal: ketergantungan terhadap piranti dan mekanisme presisi.
Sesuai dengan arsitektur software.
Memungkinkan modularitas.
Sekilas Beberapa Teori IMK (Lanj.)
GOMS (Goals, Operators, Methods, and Selection Rules) dan keystroke level model (Card, Moran, dan Newell):
Pemakai memformulasikan tujuan (goal) yang dicapai dengan metode (methods) yang terdiri dari eksekusi operators, yang dipilih melalui selection rules.
Keystroke-level model memperkirakan waktu kinerja untuk pelaksanaan
Download Modul HCI Teori Dasar Interaksi Manusia dan Komputer